Pemerintah Indonesia akan menerima bantuan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid 19 dari Belanda. Kabar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan dengan Menlu Belanda Sigrid Kaag, Kamis (1/7/2021). "Di dalam pembicaraan saya dengan Menlu Belanda, salah satu hasil yang konkret adalah keputusan Pemerintah Belanda untuk memberikan bantuan vaksin ke Indonesia sebesar 3 juta vaksin jadi," kata Retno.
Menlu RI tidak mengatakan kapan waktu kedatangan jutaan vaksin tersebut. Namun, pengiriman akan dilakukan secepatnya. Selian bertemu dengan Menlu Belanda, Retno juga melakukan pertemuan dengan Ratu Maxima dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.
Selain berbicara vaksin, pertemuan bilateral tersebut juga menjajaki kemungkinan kerja sama untuk obat obatan terapeutik. "Tentunya pembicaraan terkait dengan kerja sama kesehatan saya lakukan dengan terus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Indonesia," kata Menlu. Kerja sama dengan Belanda menambah deretan kerja sama vaksin Indonesia dengan sejumlah negara.
Dengan Jepang, Indonesia melakukan dose sharing sekiranya 2 juta vaksin. Pengapalan pertama vaksin jadi merek AstraZeneca telah tiba di Jakarta hari ini sebesar 998.400 dosis. Pengapalan kedua menurut rencana akan menyusul kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Inggris juga mrnyampaikan komitmen untuk memberikan bantuan vaksin lewat pertemuan Menlu RI dengan Menlu Inggris, Rabu (30/6/2021). "Terdapat komitmen bantuan vaksin jadi juga, yang detail dan waktu pengirimannya sedang dibahas lebih lanjut," ujarnya. Sementara itu dengan AS, Menlu Retno bertemu Menlu AS dan diperoleh juga komitmen bantuan vaksin jadi Moderna sebesar 3 juta dosis.
"Pemberian emergency use authorization sedang dalam proses oleh BPOM, dan sebagai informasi besok saya akan menerima telepon dari National Security Adviser AS Jake Sullivan," ungkapnya. Sementara dengan Belanda, 3 juta vaksin jadi akan dikirim segera. Indonesia juga sedang menjajaki kerjasama dalam konteks obat obatan terapeutik.
Dengan menlu India, Indonesia meminta bantuan India agar dapat memberikan izin ekspor bagi satu obat terapeutik yang saat ini sedang diperlukan Indonesia. "Dari pertemuan saya dengan Menlu India, beliau berjanji akan membantu Indonesia. Tim kami, tim Pak Menkes terus koordinasi dan kita juga lakukan koordinasi dengan perwakilan perwakilan kita di India mengenai permintaan ini," kata Menlu. "Tadi pagi saya melakukan komunikasi lagi dengan Menlu India untuk menindaklanjuti pembicaraan kita di Bali pada tanggal 28 Juni yang lalu," ujarnya.
