Korban terakhir yang berhasil dievakuasi siswa MTs Harapan Baru Cijeungjingyang tenggelam saat susur sungai adalahadalah Zahra (14). Para siswa MTs tersebut tewas saat mengikuti kegiatan kepanduan, susur sungai yang diselengarakan pihak sekolah. Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.
Korban meninggal tersebut 8 orang laki laki dan 3 orang perempuan. Kesebelas jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Ciamis, masing masing atas nama; Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra, Alpian, Kafka, Dea (perempuan), Fahri, Farurozi, Aditya dan Zahra. Sementara korban selamat, Fabian dan Tamayana.
Menurut Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, pihak MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung menggelar kegiatan kepanduan susur sungai. Kegiatan susur sungai Cileueur tersebut diawali dari Jembatan Utama Desa Utama. Kemudian menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat ini sedang tidak deras, dan cenderung tenang.
Rombongan kegiatan susu sungai tersebut dibagi per regu. Tiap regu dipimpin oleh guru pemimpin, melakukan penyusuran sungai. ”Namun pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengalami musibah, tenggelam di ruas sungai,” katanya.
Menyusul kejadian tersebut dilakukan pencarian dari berbagai potensi SAR yang datang ke lokasi kejadian termasuk oleh warga. Dua orang berhasil diselamatkan warga. Yakni Fabian dan Tama Yana. Sedangkan 11 orang lainnya ditemukan sudah menjadi mayat di alur Sungai Cileueur blok Leuwi Ili yang mempunyai kedalaman 3 meter tersebut.
Satu per satu jenazah korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR yang berdatangan ke lokasi kejadian termasuk oleh warga. Korban terakhir yang ditemukan atas nama Zahra (14). “Berbagai potensi SAR melakukan pencarian termasuk dari Basarnas Pos Tasikmalaya.” ujar Kabid Darlog BPBD Ciamis, Memet Hikmat.
Darlog BPBD Ciamis 10 orang, Tagana 6 orang, PMI, TNI, Polri dan berbagai potensi SAR lainnya. “Warga sini yang ikut nyelam sebanyak 20 orang,” ujar Ismael (53) warga setempat